Kamis, 31 Mei 2012

Dinamika kelompok dan unsur-unsurnya (2)


A.      Unsur-unsur Dinamika Kelompok
Pada bagian ini akan dibahas mengenai unsur-unsur dinamika kelompok, yang juga disebut dengan variabel-variabel dinamika kelompok atau juga disebut dimensi-dimensi dinamika kelompok. Unsur-unsur dinamika kelompok tersebut yaitu: (1) Tujuan kelompok, (2) kekompakan kelompok, (3) struktur kelompok, (4) fungsi tugas kelompok, (5) pengembangan dan pemeliharaan kelompok, (6) suasana kelompok, (7) efektifitas kelompok, (8) tekanan kelompok, (9) maksud terselubung. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, unsur-unsur dinamika kelompok tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
a.       Tujuan Kelompok
Setiap kelompok apapun bentuknya tetap memiliki tujuan yang hendak dicapai dari aktivitas berkelompok tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut Johnson dan Johnson mengemukakan pengertian tujuan kelompok sebagai suatu keadaan di masa mendatang yang di inginkan oleh anggota-anggota kelompok dan oleh karena itu mereka melakukan berbagai tugas kelompok dalam rangka mencapai keadaan tersebut. Tujuan kelompok biasanya dirumuskan sebagai perpaduan dari tujuan-tujuan individual dan tujuan-tujuan semua anggota kelompok (Carolina Nitimihadjo dan Jusman Iskandar, 1999:43). Selanjutnya, Johnson dan Johnson menjelaskan bahwa suatu tujuan kelompok yang efektif  harus harus memiliki aspek-aspek sebagai berikut:
a.       Tujuan tersebut dapat didefinisikan secara operasional, dapat diukur dan diamati.
b.       Tujuan tesebut mempunyai makna bagi anggota kelompok, relevan, realistik, dapat diterima dan dapat dicapai.
c.        Anggota-anggota kelompok mempunyai orientasi terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
d.       Adanya keseimbangan tugas-tugas dan aktifitas-aktifitas dalam mencapai tujuan individu dan tujuan kelompok.
e.        Terjadinya konflik yang berkaitan dengan tujuan dan tugas-tugas  kelompok dapat diselesaikan dengan baik.
f.        Tujuan tersebut bersifat menarik dan menantang serta mempunyai risiko kegagalan yang kecil dalam mencapainya.
g.        Tercapainya tingkat koordinasi di antara anggota-anggota.
h.       Tersedianya sumber-sumber yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas dan tujuan-tujuan kelompok.
i.         Adanya kemudahan untuk menjelaskan dan mengubah tujuan kelompok.
j.         Berapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu kelompok untuk mencapai tujuan kelompok (Carolina Nitimihardjo dan Jusman Iskandar, 1999: 43-44).
b.       Kekompakan kelompok
Cartwright dan Zander merumuskan pengertian kekompakan kelompok sebagai hasil semua tindakan yang  memperkuat anggota kelompok untuk tetap berada dalam kelompok. Sedangkan, Golembiewski merumuskan pengertian kekompakan kelompok sebagai berikut: “kekompakan kelompok adalah tongkat kebersamaan yang menggambarkan ketertarikan anggota kelompok kepada kelompoknya dan hal tersebut menjadi tiga klasifikasi pengertian, yakni:
a)       Sebagai daya tarik terhadap anggota-anggotanya.
b)       Sebagai koordinasi dari usaha anggota kelompok.
c)       Sebagai tindakan motivasi anggota kelompok untuk mengerjakan berbagai tugas kelompok dengan penuh semangat dan efisien (Carolina Nitimihardjo dan Jusman Iskandar, 1999: 48-49).
Sementara itu, Ivancevich menjelaskan enam faktor yang dapat meningkatkan kekompakan kelompok, yakni:
a)       Kesepakatan anggota kelompok terhadap tujuan kelompok.
b)       Tingkat keseringan berinteraksi.
c)       Adanya keterikatan pribadi.
d)       Adanya persaingan kelompok.
e)       Adanya evaluasi yang menyenangkan; dan
f)        Adanya perlakuan antar-anggota dalam kelompok sebagai manusia bukan sebagai mesin (Carolina Nitimihardjo dan Jusman Iskandar, 1999: 501).
c.        Struktur Kelompok
Shaw mengemukakan bahwa struktur kelompok adalah pola-pola hubungan di antara berbagai posisi dalam suatu susunan kelompok. Dalam menganalisis struktur kelompok, terdapat tiga unsur penting yang terbaik dalam struktur kelompok, yaitu posisi, status dan peranan perlu ditelaah. Posisi mengacu kepada tempat seseorang dalam suatu kelompok. Status mengacu dalam kedudukan seseorang dalam suatu kelompok, peranan mengacu dalam hal-hal yang harus dilakukan oleh seseorang sesuai dengan statusnya dalam kelompok (Carolina Nitimihardjo dan Jusman Iskandar, 1999: 44).
Menurut Cartwright dan Zander, faktor-faktor yang menentukan struktur suatu kelompok dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori besar, yaitu:
a.       Keperluan-keperluan untuk efesiensi pekerjaan kelompok.
b.       Kemampuan-kemampuan dan motivasi para anggota kelompok.
c.        Lingkungan sosial dan fisik suatu kelompok.
Ketiga klasifikasi yang diajukan tersebut, memberikan iklim, bentuk, aturan, fungsi, peran, posisi, dan status seseorang anggota kelompok di dalam suatu kelompok tertentu (Yusuf, 1988: 84).
Pengertian lain tentang struktur kelompok telah pula dikemukakan oleh para ahli lainnya dan disimpulkan sebagai suatu pola interaksi, komunikasi, dan hubungan-hubungan antara anggota kelompok. Struktur kelompok ada yang bersifat formal dan ada pula yang bersifat informal. Jika suatu struktur kelompok telah menjadi kuat, biasanya sulit untuk mengadakan perubahan terhadap struktur kelompok tersebut. Mengapa struktur kelompok sulit diubah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar